Sabtu, 12 Juli 2008

Mistis yang misterius


Kisah seputar selebritis sangatlah asyik untuk disimak. Berbagai cerita baik menyenangkan atau gosip-gosip miring seputar artis selalu menjadi bahan pembicaraan yang tak pernah usai. Seperti saat ini, berita gonjang-ganjing rumah tangga pedangdut Cristina santer dibicarakan. Retaknya pernikahan Cristina dengan anggota dewan yang sedang kesandung kasus korupsi ini memang sudah bukan hal baru lagi. Sejak awal pernikahan, hingga gugatan cerai yang berakhir dengan rujuk kembali dan sekarang Cristina kembali melayangkan gugatan cerai ke pengadilan agama. Kawin cerai di kalangan artis memang telah menjadi gosip usang, tetapi kisah perceraian Cristina dengan Al Amin menjadi menarik untuk disimak dengan adanya isu campur tangan dunia lain. Pengakuan saudara Al Amin di infotainment yang menyatakan bahwa ada peran mistis dengan kembali Cristina ke pelukan suaminya dahulu menambah hangat kisah sedih bulan ini tersebut. Istilah cinta ditolak dukun bertindak ternyata masih berlaku di era digital sekarang. Mungkin sebagian besar orang tidak percaya akan dunia mistis. Namun pada kenyataannya, mistis masih berperan besar dalam kehidupan sehari-hari entah di kalangan rakyat bawah maupun di jajaran publik figur. Berita artis yang melakukan ritual khusus demi kelanggengan kesuksesannya banyak bermunculan di media. Peran serta dunia mistis di ruang lingkup pekerjaan, percintaan, masyarakat maupun dunia usaha nampaknya mulai meluas. Baru-baru ini aku mendapat kisah menarik yang bila disimak sulit untuk mempercayainya. Ada seorang ibu yang sudah dua tahun ini merasakan sakit di punggungnya. Setelah berobat ke dokter, beliau dinyatakan menderita asam urat. Dengan penuh harap supaya sembuh ibu itu pun melakukan semua petunjuk dokter. Menghindari makanan tertentu, minum obat maupun ramuan tradisional sudah dilakoninya. Tetapi derita sakit punggung tidak kunjung reda, bahkan mulai menjalar hingga lengan dan kaki. Suatu ketika, ibu itu bertemu dengan seorang tetangga baru yang sedang duduk di depan rumah. Setelah ngobrol sebentar, tetangga itu menanyakan tentang sakitnya, dan meminta ibu itu menyediakan sebutir telur ayam. Dengan kebingungan, ibu itu memenuhi permintaaan aneh itu, dan dengan patuh melakukan apa yang diperintahkan tetangga baru itu. Telur yang telah dimantrai dengan doa itu, diusapkan ke sepanjang lengan sang ibu, kemudian si ibu disuruh untuk memecahkan telur itu. Masih dengan bingung dan heran, si ibu kemudian memecah telur dan menuang isinya ke dalam mangkuk. "Lihatlah !", kata si tetangga. Si ibu menunduk, mengarahkan matanya ke isi mangkuk, dan semakin heranlah ibi itu ketika di dalam mangkuk tidak hanya berisi telur tapi juga ada sebatang jarum dengan benang di kaitannya. Tetangga itu pun menjelaskan bahwa, apa yang terjadi itu bukan sulap, melainkan ada seseorang yang menaruh dendam pada si ibu dan berusaha membuat ibu itu menderita dengan bantuan orang pintar. Ibu itu semula tidak percaya, namun setelah melihat dengan mata kepala sendiri telur yang ternyata berisi jarum yang katanya semula tertanam di lengan kirinya, mau tak mau ia percaya. Apalagi setelah kejadian itu secara ajaib sakit "rematiknya" sembuh. Ya, kalau tidak menyaksikan atau mengalami sendiri setiap orang pasti tidak akan percaya. Aku pun demikian, hingga setelah cerita pengalaman ibu itu ternyata aku masih menemui cerita lain yang serupa. Aku terpana dengan adanya silet, paku, belatung, jarum dan benda lain yang mustahil ada dalam tubuh satu demi satu bermunculan setelah dilakukannya ritual tertentu. dan yang paling aneh, benda-benda tersebut tidak bisa dideteksi dengan X-ray. Tak heran jika orang yang terkena guna-guna menderita sakit berkepanjangan tanpa tahu penyebabnya secara medis. Menggunakan bantuan mistis untuk memperlancar usaha, menambah karisma mungkin masih dimaklumi olehku. Tapi, mengguna-gunai orang dengan alasan sesepele apapun sangatlah tidak masuk akal. Dendam, cemburu, sakit dan iri hati menurutku tidak cukup untuk dijadikan alasan agar seseorang menderita hingga ajal menjemput. Apakah manusia tidak mempunyai hati nurani hingga ia tega merusak hidup orang lain betapapun menyebalkannya orang itu ? Dan yang terpenting siapakah orang itu, hingga ia berhak menentukan sakit dan sehatnya atau hidup dan matinya orang lain ? Seseorang pernah berkata kepadaku, bahwa orang yang melakukan perbuatan jahat tersebut akan menerima hukumannya kelak di neraka jahanam dan itu sudah ada hukumnya dalam Al Quran dan Hadits. Pernyataan itu semakin membuatku semakin heran pada orang yang berani melanggarnya. Berdiskusi tentang alasan seseorang mengerjai orang lain lewat bantuan mistis seakan tak ada habisnya. Uang selalu menjadi salah satu penyebab timbulnya pikiran jahat. Di zaman serba susah ini, memang rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau.

Tidak ada komentar: