Jumat, 16 Desember 2011

Libur Telah Tiba

Hiruk pikuk di akhir tahun kembali kurasakan di penghujung tahun ini. Disaat anak-anak didik dengan gembira menyambut libur semester yang tinggal menghitung hari, para pendidik berkutat dengan kesibukan rutin menjelang pembagian rapor. Dikejar tenggat waktu melaksanakan salah satu tupoksi guru, masing-masing sibuk di depan laptop, dahi berkerut penuh konsentrasi, mulut tak henti bertanya ketika menemui kesulitan dalam mengolah nilai. Demikian pula denganku, berbekal pengalaman beberapa bulan lalu dan sedikit informasi yang kudapat lebih awal, jauh-jauh hari aku sudah mulai menginput data. Dan jerih payahku terbayar dengan tak perlu bingung mengantri printer yang jumlahnya terbatas ^^. Ada sekelumit cerita di balik kesibukan ini. Pengalaman membuatku berpikir dan bertanya seperti inikah yang terjadi dengan nilai-nilai yang kuperoleh ketika masih duduk di bangku sekolah dulu ? Wallahualam, yang bisa kunyatakan dengan tegas adalah setidaknya dulu aku benar-benar berusaha untuk mendapat nilai bagus dengan cara normal alias belajar.
Tinggalkan saj keributan soal nilai menilai ini, berhubung aku tak mempunyai tanggungan selain guru mapel, ketika daftar rincian tugasku telah rampung aku pun bisa bersantai. Menikmati waktu luang di perpustakaan, berselancar di dunia maya yang akhir-akhir ini jarang kulakukan. Emosi yang kemarin selalu mudah tersulut (dipengaruhi faktor perempuan juga sih ^^) perlahan mengendur, terlebih ketika nyari tiap hari mengobrol jarak jauh dengan teman di seberang pulau. Plus berita gembira akhirnya kudengar di tengah hari yang panas. Beredarnya jadwal piket menjadi penegasan bahwa guru pun ikut libur ^^ Yeyyyyy.......dalam hati aku bersorak kegirangan (tak berani menjerit di depan si mata-mata ^^). Akhirnya bisa juga aku bersantai di akhir tahun ini. Mengendurkan ketegangan yang terus meningkat dengan datangnya berita maupun peristiwa mengganjal di hati. Dan yang terpenting aku bisa menghemat biaya hidup dengan mengurung diri di kampung halaman. Berhemat ? Yups, beberapa bulan ini aku harus berhemat agar penghasilan di awal bulan cukup sampai tanggal satu bulan berikutnya. Malangnya, bulan ini anggaran harus berkurang seperlima dari biasanya karena alasan jelas namun tak jelas kelanjutannya. Pusing mengatur sisa anggaran. berita menyedihkan kembali datang di tengah rapat (lebih tepat acara mendengar celoteh tak bermanfaat) nan membosankan. Betapa kagetnya aku mendengar tak ada libur untuk pendidik. Buyar sudah rencana yang telah kubuat jauh-jauh hari. Ya, institusi tempatku mengabdi ini memang sesuai dengan slogannya "Luar Biasa". Benar-benar di luar kebiasaan pada umumnya dan tak jarang membuat aturan-aturan sendiri yang dirasa menekan para bawahan. Peraturan tak tertulis yang hampir selalu membuat orang yang tahu menggelengkan kepala dan mengelus dada.
Tapi....tinggalkan saja semua itu. Buang jauh-jauh dari pikiran karena libur telah menjelang. Meskipun datang terlambat dan hanya separuh dari umumnya, meskipun berakhir lebih cepat seperti aturan tak tertulis disini, setidaknya aku bisa berhenti sejenak, keluar dari lingkaran penuh intrik dan bersantai, memuaskan hobi berdendang yang sangat kurindukan. Selamat berlibur !!!!!!!