MANAJEMEN
KEUANGAN
Oleh :
NAMA : IIN MARLINA
NPM : 2015P20131
Tugas
MATA
KULIAH : MANAJEMEN KEUANGAN
SEMESTER : 2 (DUA) TAHUN 2015 / 2016
DOSEN : Dr. SUPAWI PAWENANG, SE, MM
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN
PROGRAM
PASCASARJANA
UNIVERSITAS
ISLAM BATIK SURAKARTA
2017
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen
adalah adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari planning, organizing,
actuating, dan controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditentukan
dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya (George R. Terry, 1997).
Dalam sebuah organisasi dalam hal ini adalah perusahaan, manajemen memiliki
peran penting dala menjalankan perusahaan. Manajemen merupakan sebuah pedoman
pemikiran dan tindakan kegiatan perusahaan. Manajemen yang baik akan meningkatkan kinerja dari semua
potensi perusahaan yang dimiliki. Manajemen selalu mengedapankan kerjasama,
keharmonisan, komunikasi kontruktif, seimbang, saling menghormati dan meghargai
sehingga pencapaian tujuan dapat dioptimalkan. Manajemen diperlukan untuk
kemajuan perusahaan sehingga perusahaan tumbuh dan berkembang menjadi lebih
baik lagi.
Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan atau
aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana cara memperoleh
pendanaan modal kerja, menggunakan atau mengalokasikan dana, dan mengelola aset
yang dimiliki untuk mencapai tujuan utama perusahaan. Manajemen keuangan
perlu diterapkan dalam perusahaan agar nilai yang dimiliki perusahaan bisa
dimaksimalkan. Manajemen keuangan yang dikelola dengan baik dapat memberikan
nilai tambah terhadap aset yang dimiliki oleh pemegang saham.
B. Tujuan
Tujuan
pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui peran manajemen keuangan pada
perusahaan
2.
Untuk mengetahui penggunaan manajemen keuangan pada perusahaan
BAB II
PEMBAHASAN
Perusahaan
didirikan dengan tujuan yang jelas. Untuk mencapai tujuan perusahaan yang
dikehendaki, perusahaan harus menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik.
Fungsi-fungsi perusahaan tersebut meliputi fungsi keuangan, fungsi pemasaran,
fungsi sumber daya manusia, dan fungsi operasional. Keempat fungsi tersebut
memiliki peranan sendiri-sendiri dalam perusahaan dan pelaksanaannya saling
berkaitan. Fungsi keuangan suatu perusahaan dikelola oleh sebuah sistem
yaitu manajemen keuangan. Manajemen keuangan berkaitan dengan pengelolaan
keuangan yang pada dasarnya dapat dilakukan dengan baik oleh individu,
perusahaan, maupun pemerintah.
Arthur J Keown, et al
(2005) dalam bukunya Financial Management menyatakan bahwa manajemen keuangan
adalah mengenai pemleiharaan dan penciptaan dari nilai ekonomi atau kekayaan.
Menurut Bambang Riyanto (2001), manajemen keuangan adalah manajemen untuk fungsi-funsi pembelanjaan. Menurut Sutrisno
(2003)
pengertian manajemen keuangan adalah
semua aktivitas yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana
perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dana tersebut
secara efisien. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen
keuangan adalah usaha untuk mendapatkan uang yang digunakan oleh perusahaan
untuk mendapatkan aktiva.
Tujuan
dari manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan akan nilai perusahaan.
Manajemen keuangan dalam perannya sebagai pengatur keuangan perusahaan memiliki
5 fungsi utama yaitu :
1. Planning
atau Perencanaan Keuangan, meliputi Perencanaan Arus Kas dan Rugi Laba.
2. Budgeting
atau Anggaran, perencanaan penerimaan dan pengalokasian anggaran biaya secara
efisien dan memaksimalkan dana yang dimiliki.
3. Controlling
atau Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan
dan sistem keuangan perusahaan.
4. Auditing
atau Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas
keuangan perusahaan yang ada agar sesuai dengan kaidah standar akuntansi
dan tidak terjadi penyimpangan.
5. Reporting
atau Pelaporan Keuangan, menyediakan laporan informasi tentang kondisi
keuangan perusahaan dan analisa rasio laporan keuangan.
Manajemen keuangan dapat
didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok
manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan
kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas
manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat
aspek yaitu :
1. Manajer keuangan harus
bekerjasama dengan para manajer lainnya
yang bertanggung jawab atas
perencanaan umum perusahaan.
2. Manajer
keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai
keputusan investasi dan
pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
3. Manajer
keuangan harus bekerjasama dengan para manajer diperusahaan agar perusahaan
dapat beroperasi seefisien mungkin.
4. Manajer
keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan
pasar keuangan, di mana
perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat
diperdagangkan.
Manajemen
keuangan tidak hanya pada pencatatan akuntansi saja. Manajemen keuangan
merupakan bvagian yang sangat penting dan tidak dapat dianggap sepele. Pada
prakteknya manajemen keuangan meruakan aktivitas dan hadir untuk menyehatkan
keuangan perusahaan atau organisasi. Manajemen keuangan memiliki
prinsip-prinsip sebagai berikut :
- Consistency (Konsistensi), merupakan
prinsip sistem dan kebijakan keuangan perusahaan sesuai dengan apa yang
direncanakan, tidak berubah dari setiap periode, tetapi yang perlu
ditekankan bahwa sistem keuangan bukan berarti tidak dapat dilakukan
penyesuaian ketika terdapat perubahan signifikan dalam perusahaan.
Pendekatan keuangan yang tidak konsisten menjadi tanda bahwa ada
manipulasi pada pengelolaan keuangan perusahaan.
- Accountability (Akuntabilitas), adalah
suatu kewajiban hukum dan juga moral, yang mana melekat untuk setiap individu,
kelompok ataupun perusahaan dalam memberi penjelasan bagaimana dana
ataupun kewenangan yang telah diberikan oleh pihak ke-3 dipergunakan.
Setiap pihak harus memberi penjelasan mengenai penggunaan sumber daya dan
apa yang telah dicapai suatu bentuk pertanggung jawaban kepada yang
berkepentingan, agar semua tahu bagaimana kewenangan dan dana yang
dimiliki itu dipergunakan. da
- Transparancy (Transparansi), adalah
prinsip yang mana setiap kegiatan manajemen harus terbuka baik dalam
memberikan informasi tentang rencana dan segala aktivitas bagi yang
berkepentingan, termasuk laporan keuangan yang wajar, lengkap, tepat waktu
dan akurat yang dapat diakses dengan mudah oleh yang berkepentingan, jika
tidak transparan maka akan berdampak suatu penyelewengan kegiatan.
- Viability (Kelangsungan Hidup) adalah
prinsip yang mana menekankan pada kesehatan keuangan perusahaan terjaga,
semua pengeluaran operasional ataupun ditingkat yang strategi harus
disesuaikan denga dana yang ada, kelangsungan hidup entitas merupakan ukuran
suatu tingkat keamanan serta keberlanjutan keuangan perusahaan.Manajemen
keuangan harus menyusun rencana keuangan dimana menunjukkan bagaimana
suatu perusahaan bisa menjalankan rencana strategisnya guna memenuhi
kebutuhan keuangan.
- Integrity (Integritas) adalah
setiap individu wajib mempunyai tingkat integritas yang mempuni dalam
menjalankan kegiatan operasional. Tidak hanya itu, pencacatan dan laporan
keuangan harus terjaga integritasnya dengan kelengkapan dan tingkat
keakuratan suatu pencatatan keuangan.
- Stewardship (Pengelolaan) adalah
prinsip dimana dapat mengelola dengan baik dana yang telah didapatkan dan
memberikan jaminan akan dana yang diperoleh tersebut untuk direalisasikan
tujuan yang telah ditetapkan, dalam prateknya dilakukan dengan hati-hati
dengan membuat perencanaan strategis, mengidentifikasi risiko keuangan
yang ada serta menyusun dan membuat sistem pengendalian keuangan yang
sesuai.
- Accounting Standards (Standar Akuntansi) adalah
sistem akuntansi keuangan harus sesuai dengan prinsip-prinsip dan standar
aturan akuntansi yang telah berlaku dengan tujuan laporan keuangan yang
dihasilkan dapat dengan mudah dipahami dan dimengerti dari semua pihak
yang berkepentingan.
Ruang Lingkup Manajemen Keuangan terdiri dari:
- Keputusan pendanaan, meliputi
kebijakan manajemen dalam pencarian dana perusahaan, misalnya kebijakan
menerbitkan sejumlah obligasi dan kebijakan hutang jangka pendek dan
panjang perusahaan yang bersumber dari internal maupun eksternal
perusahaan.
- Keputusan Investasi,
Kebijakan penanaman modal perusahaan kepada aktiva tetap atau Fixed
Assets seperti gedung, tanah, dan peralatan atau mesin, maupun aktiva
finansial berupa surat-surat berharga misalnya saham dan obligasi atau
aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
- Keputusan Pengelolaan Aset,
Kebijakan pengelolaan aset yang dimiliki secara efisien untuk mencapai
tujuan perusahaan.
Manajemen keuangan mencakup perencanaan
keuangan yaitu panduan atau pedoman yang disusun perusahaan untuk mencapai
tujuan dan membantu meningkatkan nilai perusahaan. Untuk itu biasanya
perusahaan melakukannya dengan cara memperkirakan jumlah dan penetapan waktu
investasi dan pembiayaan yang diperlukan. Dalam membuat rencana keuangan,
seorang pengusaha atau wiraswasta harus memiliki sikap positif sehingga dalam
aktivitasnya merencanakan keuangan mengikuti langkah berikut :
- Menetapkan tujuan perencanaan keuangan perusahaan
secara tepat.
- Menggunakan perencanaan keuangan sebagai
motivator dan berusaha mengkomunikasikannya dengan pihak terkait.
- Memastikan bahwa proses perencanaan diikuti pula
oleh pengendalian dan selalu mengkomunikasikannya oleh pihak terkait.
- Mengevaluasi strategi-strategi keuangan
alternatif.
- Mengumpulkan dan menetapkan target efisiensi baik
jangka pendek maupun jangka panjang.
- Mengembangkan sebuah perencanaan dengan
membandingkan terhadap prestasi standar yang sudah ditetapkan.
- Memeriksa kebenaran perencanaan keuangan secara
menyeluruh.
- Meninjau kembali perencanaan keuangan serta
merevisinya sehingga lahir kombinasi strategi yang tepat.
Jika perencanaan keuangan telah dilakukan dengan baik
maka masalah keuangan perusahaan akan dapat dikelola dengan baik pula. Hal ini
sesuai dengan tujuan dari perencanaan keuangan yaitu :
a) Meningkatkan investasi dalam
usaha.
b) Perubahan imbalan untuk para
wirausaha.
c) Meningkatkan kemampuan laba dalan
usaha.
d) Dapat memberikan harapan terhadap
oertumbuhan usaha.
e) Meningkatkan efisiensi usaha.
Untuk
mengetahui apakah perencanaan keuangan benar-benar dapat mencapai tujuan
tersebut, maka selanjutnya dilakukan evaluasi dan analisis rencana keuangan tersebut.
Alat
analisis yang sering digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan
perusahaan. Tolak ukurnya biasanya dengan membandingkan kenaikan atau penurunan
prestasi antara dua laporan posisi keuangan pada dua periode waktu tertentu. Analisa
Rasio Keuangan yang umum dipakai dikelompokkan sebagai berikut:
- Liquidity Ratio,
nilai rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh
kewajiban finansial dalam jangka pendek. Laporan berupa analisa Current
Ratio dan Working Capital to Total Asset (WCTAR).
- Leverage Ratio
, rasio untuk menilai seberapa besar dana yang
diberikan oleh pemegang saham atau owner dibandingkan dengan
dana yang diperoleh dari pinjaman dari dari pihak kreditur. Laporan berupa
Total Debt to Assets (DAR), Total Debt to Equity
(DER).
- Activity Ratio,
rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan
sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara
tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis aset yang dimiliki.
Laporan analisa berupa Total Asset Turn Over (ATO), Working Capital
Turn Over (WCTO), Total Equity to Total Asset (EA).
- Rentability Ratio,
rasio ini digunakan untuk menilai tingkat efektifitas manajemen yang
dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi
perusahaan. Laporan analisa berupa Return on Equity (ROE), Return
on Assets (ROA), Earning Power of to Total Invesment (EPTI), Gross
Profit Margin (GPM), dan Operating Income (OI).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fungsi manajemen keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan
nilai perusahaan. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer
lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan. Manajer
keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan
pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya. Manajer keuangan harus
bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi
seefisien mungkin. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan
pasar keuangan, di mana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga
perusahaan dapat diperdagangkan.
B. Saran
Perusahaan dapat tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan yang sehat dengan
menerapkan fungsi-fungsi penting dalam perusahaan di antaranya yaitu fungsi
manajemen keuangan. Untuk itu perusahaan sangat perlu menerapkan
prinsip-prinsip manajemen keuangan sebagai roda penggerak perusahaan untuk
meningkatkan nilai perusahaan.