Rabu, 08 Februari 2017

Manajemen Keuangan




MANAJEMEN KEUANGAN







Oleh : 
NAMA : IIN MARLINA 
NPM     : 2015P20131

Tugas
MATA KULIAH  : MANAJEMEN KEUANGAN
SEMESTER          : 2 (DUA) TAHUN 2015 / 2016
             DOSEN                 : Dr. SUPAWI PAWENANG, SE, MM


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA
2017



BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Manajemen adalah adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari planning, organizing, actuating, dan controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditentukan dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya (George R. Terry, 1997). Dalam sebuah organisasi dalam hal ini adalah perusahaan, manajemen memiliki peran penting dala menjalankan perusahaan. Manajemen merupakan sebuah pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan perusahaan. Manajemen yang  baik akan meningkatkan kinerja dari semua potensi perusahaan yang dimiliki. Manajemen selalu mengedapankan kerjasama, keharmonisan, komunikasi kontruktif, seimbang, saling menghormati dan meghargai sehingga pencapaian tujuan dapat dioptimalkan. Manajemen diperlukan untuk kemajuan perusahaan sehingga perusahaan tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik lagi.
Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan atau aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan modal kerja, menggunakan atau mengalokasikan dana, dan mengelola aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan utama perusahaan. Manajemen keuangan perlu diterapkan dalam perusahaan agar nilai yang dimiliki perusahaan bisa dimaksimalkan. Manajemen keuangan yang dikelola dengan baik dapat memberikan nilai tambah terhadap aset yang dimiliki oleh pemegang saham.
B.  Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.        Untuk mengetahui peran manajemen keuangan pada perusahaan
2.        Untuk mengetahui penggunaan manajemen keuangan pada perusahaan


BAB II

PEMBAHASAN


Perusahaan didirikan dengan tujuan yang jelas. Untuk mencapai tujuan perusahaan yang dikehendaki, perusahaan harus menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik. Fungsi-fungsi perusahaan tersebut meliputi fungsi keuangan, fungsi pemasaran, fungsi sumber daya manusia, dan fungsi operasional. Keempat fungsi tersebut memiliki peranan sendiri-sendiri dalam perusahaan dan pelaksanaannya saling berkaitan. Fungsi keuangan suatu perusahaan dikelola oleh sebuah sistem yaitu manajemen keuangan. Manajemen keuangan berkaitan dengan pengelolaan keuangan yang pada dasarnya dapat dilakukan dengan baik oleh individu, perusahaan, maupun pemerintah.
Arthur J Keown, et al (2005) dalam bukunya Financial Management menyatakan bahwa manajemen keuangan adalah mengenai pemleiharaan dan penciptaan dari nilai ekonomi atau kekayaan. Menurut Bambang Riyanto (2001), manajemen keuangan adalah manajemen untuk  fungsi-funsi pembelanjaan. Menurut Sutrisno (2003) pengertian manajemen keuangan adalah  semua aktivitas yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dana tersebut secara efisien. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan adalah usaha untuk mendapatkan uang yang digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan aktiva.
Tujuan dari manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan akan nilai perusahaan. Manajemen keuangan dalam perannya sebagai pengatur keuangan perusahaan memiliki 5 fungsi utama yaitu :
1.      Planning atau Perencanaan Keuangan, meliputi Perencanaan Arus Kas dan Rugi Laba.
2.      Budgeting atau Anggaran, perencanaan penerimaan dan pengalokasian anggaran biaya secara efisien dan memaksimalkan dana yang dimiliki.
3.      Controlling atau Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan perusahaan.
4.      Auditing atau Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar sesuai dengan kaidah standar akuntansi dan tidak terjadi penyimpangan.
5.      Reporting atau Pelaporan Keuangan, menyediakan laporan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan dan analisa rasio laporan keuangan.
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas  manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek yaitu :
1. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya
yang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
2.     Manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai
keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
3.     Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer diperusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.
4.     Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan
pasar keuangan, di mana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
Manajemen keuangan tidak hanya pada pencatatan akuntansi saja. Manajemen keuangan merupakan bvagian yang sangat penting dan tidak dapat dianggap sepele. Pada prakteknya manajemen keuangan meruakan aktivitas dan hadir untuk menyehatkan keuangan perusahaan atau organisasi. Manajemen keuangan memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut :
  • Consistency (Konsistensi), merupakan prinsip sistem dan kebijakan keuangan perusahaan sesuai dengan apa yang direncanakan, tidak berubah dari setiap periode, tetapi yang perlu ditekankan bahwa sistem keuangan bukan berarti tidak dapat dilakukan penyesuaian ketika terdapat perubahan signifikan dalam perusahaan. Pendekatan keuangan yang tidak konsisten menjadi tanda bahwa ada manipulasi pada pengelolaan keuangan perusahaan.
  • Accountability (Akuntabilitas), adalah suatu kewajiban hukum dan juga moral, yang mana melekat untuk setiap individu, kelompok ataupun perusahaan dalam memberi penjelasan bagaimana dana ataupun kewenangan yang telah diberikan oleh pihak ke-3 dipergunakan. Setiap pihak harus memberi penjelasan mengenai penggunaan sumber daya dan apa yang telah dicapai suatu bentuk pertanggung jawaban kepada yang berkepentingan, agar semua tahu bagaimana kewenangan dan dana yang dimiliki itu dipergunakan.  da
  • Transparancy (Transparansi), adalah prinsip yang mana setiap kegiatan manajemen harus terbuka baik dalam memberikan informasi tentang rencana dan segala aktivitas bagi yang berkepentingan, termasuk laporan keuangan yang wajar, lengkap, tepat waktu dan akurat yang dapat diakses dengan mudah oleh yang berkepentingan, jika tidak transparan maka akan berdampak suatu penyelewengan kegiatan.
  • Viability (Kelangsungan Hidup) adalah prinsip yang mana menekankan pada kesehatan keuangan perusahaan terjaga, semua pengeluaran operasional ataupun ditingkat yang strategi harus disesuaikan denga dana yang ada, kelangsungan hidup entitas merupakan ukuran suatu tingkat keamanan serta keberlanjutan keuangan perusahaan.Manajemen keuangan harus menyusun rencana keuangan dimana menunjukkan bagaimana suatu perusahaan bisa menjalankan rencana strategisnya guna memenuhi kebutuhan keuangan.
  • Integrity (Integritas) adalah setiap individu wajib mempunyai tingkat integritas yang mempuni dalam menjalankan kegiatan operasional. Tidak hanya itu, pencacatan dan laporan keuangan harus terjaga integritasnya dengan kelengkapan dan tingkat keakuratan suatu pencatatan keuangan.
  • Stewardship (Pengelolaan) adalah prinsip dimana dapat mengelola dengan baik dana yang telah didapatkan dan memberikan jaminan akan dana yang diperoleh tersebut untuk direalisasikan tujuan yang telah ditetapkan, dalam prateknya dilakukan dengan hati-hati dengan membuat perencanaan strategis, mengidentifikasi risiko keuangan yang ada serta menyusun dan membuat sistem pengendalian keuangan yang sesuai.
  • Accounting Standards (Standar Akuntansi) adalah sistem akuntansi keuangan harus sesuai dengan prinsip-prinsip dan standar aturan akuntansi yang telah berlaku dengan tujuan laporan keuangan yang dihasilkan dapat dengan mudah dipahami dan dimengerti dari semua pihak yang berkepentingan.
Ruang Lingkup Manajemen Keuangan terdiri dari:
  1. Keputusan pendanaan, meliputi kebijakan manajemen dalam pencarian dana perusahaan, misalnya kebijakan menerbitkan sejumlah obligasi dan kebijakan hutang jangka pendek dan panjang perusahaan yang bersumber dari internal maupun eksternal perusahaan.
  2. Keputusan Investasi, Kebijakan penanaman modal perusahaan kepada aktiva tetap atau Fixed Assets seperti gedung, tanah, dan peralatan atau mesin, maupun aktiva finansial berupa surat-surat berharga misalnya saham dan obligasi atau aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
  3. Keputusan Pengelolaan Aset, Kebijakan pengelolaan aset yang dimiliki secara efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.
Manajemen keuangan mencakup perencanaan keuangan yaitu panduan atau pedoman yang disusun perusahaan untuk mencapai tujuan dan membantu meningkatkan nilai perusahaan. Untuk itu biasanya perusahaan melakukannya dengan cara memperkirakan jumlah dan penetapan waktu investasi dan pembiayaan yang diperlukan. Dalam membuat rencana keuangan, seorang pengusaha atau wiraswasta harus memiliki sikap positif sehingga dalam aktivitasnya merencanakan keuangan mengikuti langkah berikut :
  • Menetapkan tujuan perencanaan keuangan perusahaan secara tepat.
  • Menggunakan perencanaan keuangan sebagai motivator dan berusaha mengkomunikasikannya dengan pihak terkait.
  • Memastikan bahwa proses perencanaan diikuti pula oleh pengendalian dan selalu mengkomunikasikannya oleh pihak terkait.
  • Mengevaluasi strategi-strategi keuangan alternatif.
  • Mengumpulkan dan menetapkan target efisiensi baik jangka pendek maupun jangka panjang.
  • Mengembangkan sebuah perencanaan dengan membandingkan terhadap prestasi standar yang sudah ditetapkan.
  • Memeriksa kebenaran perencanaan keuangan secara menyeluruh.
  • Meninjau kembali perencanaan keuangan serta merevisinya sehingga lahir kombinasi strategi yang tepat.
Jika perencanaan keuangan telah dilakukan dengan baik maka masalah keuangan perusahaan akan dapat dikelola dengan baik pula. Hal ini sesuai dengan tujuan dari perencanaan keuangan yaitu :
a)    Meningkatkan investasi dalam usaha.
b)    Perubahan imbalan untuk para wirausaha.
c)    Meningkatkan kemampuan laba dalan usaha.
d)    Dapat memberikan harapan terhadap oertumbuhan usaha.
e)    Meningkatkan efisiensi usaha.
 Untuk mengetahui apakah perencanaan keuangan benar-benar dapat mencapai tujuan tersebut, maka selanjutnya dilakukan evaluasi dan analisis rencana keuangan  tersebut.
Alat analisis yang sering digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan. Tolak ukurnya biasanya dengan membandingkan kenaikan atau penurunan prestasi antara dua laporan posisi keuangan pada dua periode waktu tertentu. Analisa Rasio Keuangan yang umum dipakai dikelompokkan sebagai berikut:
  1. Liquidity Ratio, nilai rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban finansial dalam jangka pendek. Laporan berupa analisa Current Ratio dan Working Capital to Total Asset (WCTAR).
  2. Leverage Ratio , rasio untuk menilai seberapa besar dana yang diberikan oleh pemegang saham atau owner  dibandingkan dengan dana yang diperoleh dari pinjaman dari dari pihak kreditur. Laporan berupa Total Debt to Assets  (DAR),  Total Debt to Equity (DER).
  3. Activity Ratio, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis aset yang dimiliki. Laporan analisa berupa Total Asset Turn Over (ATO), Working Capital Turn Over (WCTO), Total Equity to Total Asset (EA).
  4. Rentability Ratio, rasio ini digunakan untuk menilai tingkat efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan. Laporan analisa berupa Return on Equity (ROE), Return on Assets (ROA), Earning Power of to Total Invesment (EPTI), Gross Profit Margin (GPM), dan Operating Income (OI).









BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Fungsi manajemen keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan. Manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
B.       Saran
Perusahaan dapat tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan yang sehat dengan menerapkan fungsi-fungsi penting dalam perusahaan di antaranya yaitu fungsi manajemen keuangan. Untuk itu perusahaan sangat perlu menerapkan prinsip-prinsip manajemen keuangan sebagai roda penggerak perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan.