Kamis, 13 Agustus 2009

Fresh


Terkungkung dalam rutinitas pada akhirnya selalu membuatku jenuh. Layaknya seorang Gemini yang pembosan, aku tidak betah mengerjakan suatu hal dalam waktu lama. Sayangnya sesuatu itu kali ini mau tak mau harus kujalani dan entah sampai kapan akan berakhir alias berganti ke hal yang baru. Setiap hari berangkat pagi, pulang sore waktu pun dengan cepat berubah ke malam dan kembali lagi pagi menjelang. Begitulah yang kurasakan, waktu seakan bergulir demikian cepatnya meskipun dari dulu jumlah detik dalam satu hari tetap sama.
Untuk sekedar menekan jenuh malam hari pun kuisi dengan berbagai macam aktivitas favoritku. Jika tidak sedang kelelahan, dalam posisi santai aku tenggelam dalam petualangan vampir keren yang buku dan filmnya sedang laris manis di pasaran. Usai terpesona berat dengan vampir vegetarian aku pun beralih menghibur diri dengan maraton serial klasik hasil rampokan dari seorang teman ^^. Menilik gambar sampulnya dan membaca review di cover belakang aku sempat sangsi akan keapikan serial ini plus aku sama sekali tidak mengenal para pemain utamanya. Iseng-iseng aku pun memutar seri perdananya, dan tak perlu menunggu ke seri-seri berikutnya aku sudah sepenuhnya tertarik dengan jalinan cerita serial berjudul Four Warrior ini. Ya, aku yang keranjingan dengan detektif Conan bisa dipastikan akan menyukai kisah-kisah bergenre serupa. Apalagi latar belakang cerita yang mengambil tempo zaman dinasti Sung yang sudah tentu atribut macam pakaian, rumah, dan pemandangan disesuaikan dengan masa itu. Aku pun bernostalgia dengan hamparan pegunungan batu yang khas negeri tirai bambu, kibasan kipas kertas, gemulainya perempuan cantik dalam balutan tradisional China kuno dan kewibawaan tokoh utama pria dalam berbicara dan bertindak. Dalam sekejap aku pun larut dalam ketegangan ketika menguak kasus demi kasus. Saking seriusnya aku menikmati kepiawaian detektif jadul dalam menelusuri kasus tak terasa tiga hari berturut-turut aku tidur teramat sangat larut. Meskipun pagi harinya aku terkantuk-kantuk, hati terasa puas dan stress sedikit menipis. Demam serial ini pun berlanjut akan kegemaranku mendengarkan musik dan lagu oriental. Beberapa hari berikutnya aku ayik berburu lagu-lagu dengan musik oriental yang kental. Ah, damai rasanya mendengarkan melodi mellow diiringi dentingan kecapi dengan lirik yang dinyanyikan dengan indah dalam bahasa yang sangat kusukai. Jadilah hari demi hari kulewati dengan senandung musik oriental, mengenang kembali kegemaranku di masa lalu. Waktu luang di siang hari pun tak lagi kuhabiskan dalam kantuk melainkan terisi dengan adegan-adegan dramatis dan kelebatan sosok rupawan detektif era dinasti Sung.

Tidak ada komentar: