Minggu, 28 November 2010

Satu yang Kuminta

Rasanya belakangan ini lelah terus menerus menggerogoti fisik dan pikiranku baik itu karena masalah lingkup kerja terlebih jenuh datang dari persoalan pribadi yang mengganggu. Alhasil, energi untuk bersemangat pun tersedot setiap saat, melemahkan emosi hingga meruntuhkan kekuatan staminaku yang boleh dibilang selama ini tak ada masalah. Hmmm....mungkin sebagian dari semua ini terjadi karena kesalahanku. Maklumlah lahir dengan mengemban sifat emosional yang meledak-ledak acapkali merugikan diri sendiri. Bagaimanapun juga setelah mendapat masukan dari sana-sini, menimbang dan memilah mana yang bisa untuk dilakukan aku pun mencoba untuk sedikit 'cooling down', mengendurkan pita kemarahan yang terus meregang karena persoalan yang mungkin bagi orang lain sangat sepele namun bagiku begitu krusial. Sedikit demi sedikit aku mulai belajar menahan emosi yang jika kucermati demikian merugikan diriku sendiri. Meskipun masih terasa dongkol jika mengingat maksud hati ini ternyata diartikan berbeda dan cenderung menyudutkanku, aku belajar untuk menerima dengan biasa saja. Beruntung disana-sini aku mempunyai sahabat-sahabat yang mengerti akan kecemasan, kekhawatiran, dan keinginanku yang sesungguhnya. Sahabat yang tak hanya melihatku dari luar namun benar-benar mengerti akan isi kepalaku, benar-benar peduli akan diriku hingga dukungan pun terus mengalir untukku. Walaupun tak sedikit kata-kata yang justru semakin menambah pelik nan memusingkan, namun semua itu tak lebih dari pandangan mereka yang tak mau aku terus bergelut dalam keputusasaan. Demikianlah kali ini aku mencoba untuk kembali menjadi diriku yang dulu. Seseorang yang selalu tersenyum meskipun pedih di dalam, seseorang yang tak mau diricuhkan dengan persoalan personal, seseorang yang mampu berdiri sendiri dengan tegar. Namun, jika boleh aku meminta, betapa aku berharap untuk lebih dimengerti, berharap bantuan untuk memulihkan diri datang tanpa diembel-embeli dengan cap tertentu yang belum tentu benar adanya. Betapa aku mendambakan kesadaran dan pengertian untuk menjaga diriku agar dengan segera kembali menjadi aku yang dulu.

Tidak ada komentar: