Selasa, 04 Mei 2010

Parah

Lebih dari satu bulan sudah aku menghabiskan kurang lebih empat jam terbanting-banting di atas kendaraan bermotor roda dua. Situasi memaksaku untuk mengeluarkan tenaga ekstra ketika menjalankan kegiatanku sekarang. Jadilah tiap hari aku menempuh kurang lebih dua jam dari rumah menuju lokasi kerja dan sebaliknya. Pengalaman yang tak mengenakkan jika mengingat penderitaan ketika harus berlomba dengan waktu dan konsentrasi untuk sedikit mengurangi efek pegal-pegal ><. Tak salah rupanya sekian banyak keluh kesah masyarakat yang tertulis di media cetak maupun liputan televisi mengenai kondisi jalan yang bisa dikatakan rusak parah. Jangankan jalanan di pedesaan yang jauh dari jangkuan tangan pemerintah daerah, jalan antar kota yang notabene menjadi jalan utama perlintasan kendaraan antar kota pun tak luput dari kerusakan mulai dari ringan hingga parah. Lihat saja jalan yang harus kulewati setiap hari sepanjang Gombong menuju Purworejo, tak terhitung berapa bagian jalan yang membuatku harus ekstra hati-hati. Permukaan yang tak rata alias bergelombang menjadikan pemakai kendaraan terutama roda dua amat sangat tak nyaman. Aku sendiri sempat merasa heran, ketika mendapati kondisi jalan yang melesak di tepi kanan dan kiri, belum lagi lubang-lubang menganga mulai dari diameter kecil yang sulit dihindari karena terlambat melihat hingga lubang berdiameter besar yang membahayakan. Aku pun setuju-setuju saja dengan perbuatan masyarakat yang menanam pohon pisang di tengah lubang ^^. Yang lebih membuatku heran, perbaikan jalan lebih bersifat darurat dalam artian hanya menambal bagian-bagian tertentu jalan yang dianggap rusak. Jadilah permukaan jalan semakin tidak rata di sana-sini akibat sempalan-sempalan aspal kualitas di bawah jalan sebenarnya. Adakah perhatian dari pihak yang berwenang untuk menyikapi buruknya fasilitas umum yang seharusnya bisa dimaksimalkan ? Bukankah sudah kewajiban mereka untuk meningkatkan pelayanan publik ? Apalagi dengan digembar-gemborkannya wajib pajak 'apa kata dunia', sudah seharusnya terjadi timbal balik antara keduanya. Jangan hanya menyibukkan diri dengan urusan intern yang tak berkesudahan, mulailah untuk berpaling ke arah publik yang gencar beraspirasi namun masih sedikit yang ditanggapi. Salut untuk pemerintah Kebumen yang baru-baru ini melapisi ulang secara total jalan lingkar selatan (meski belum semua bagian ), menjadikanku dan pengguna jalan lain merasa nyaman dalam perjalanan untuk beberapa saat bebas dari lonjakan,maupun terpental akibat kendaraan yang dinaiki melibas jalanan tak rata.

Tidak ada komentar: