Sabtu, 22 November 2008

Milanisti




Jika seseorang bertanya padaku, apakah aku menyukai sepak bola, jawabannya seratus persen ya. Apakah aku penggemar fanatik cabang olahraga bola besar tersebut ? Aku mungkin akan menjawab tidak. Tak dipungkiri ketertarikanku pada sepal bola berawal dari keinginan untuk ikut larut dalam euforia piala dunia 1998. Aku tak malu untuk mengakui bahwa faktor tampang para pemain turut andil dalam kecintaanku akan dunia sepakbola. Sudah menjadi karakteristikku untuk menjadi penggemar yang selalu 'all out' alias habis-habisan. Apapun yang menarik minatku, aku tak segan-segan menghamburkan rupiah demi sepotong gambar, info maupun pernak-pernik yang berbau favoritku. Demikian pula dengan sepak bola, meskipun banyak liga bergengsi di dunia, aku menjatuhkan pilihanku pada Liga Italia Seri A. Alasan di balik pemilihan liga tersebut tentu tak lepas dari faktor pesepakbola yang menjadi favoritku selama ini. Siapa lagi kalau bukan, si ganteng Alessandro Nesta. Hmmm...aku jadi ingat komentar seseorang yang sedikit menyinggungku. Yah, aku memang tak suka jika ada komentar tak sedap pada hal yang kugemari ^^. Biarpun sekarang 'difensore' handal ini sudah semakin berumur, dan jarang tampil di laga akibat cedera yang berkepanjangan, dia tetap menjadi magnet yang menarikku untuk duduk manis di depan tv. Meskipun ditayangkan pada waktu dini hari, tak menghalangiku bangun tengah malam untuk mendukung dari jauh tim yang dibelanya. AC Milan, klub yang bermarkas di kota Milan ini, menjadi tim favorit yang kudukung sepenuhnya pada kompetisi yang memperebutkan gelar scudetto Seri A. Sejak musim 2002-2003, tepatnya semenjak Nesta hijrah ke Rossonero (RedBlacks-sebutan AC Milan yang mengacu pada kostum merah hitamnya), jarang sekali aku absen menonton duel antara AC Milan dengan lima belas klub yang ikut memperebutkan gelar juara Seri A. Yang paling menarik, AC Milan menjadi tempat berkumpulnya pemain-pemain kesayangan tidak hanya aku, tapi juga teman-temanku yang 'gibol' alias maniak sepakbola. Dengan kedatangan David Beckham di awal tahun 2009 nanti, lengkap sudah deretan pemain favorit yang menjadikan AC Milan sebagai tempat unjuk kebolehan. Ya, aku dan dua sahabatku yang semula mendukung tim yang berbeda, dan acapkali harus berhadapan di berbagai ajang kejuaraan, kini berkumpul di San Siro. Berawal dari sahabatku yang mengidolakan sosok Rui Costa, dan tambatan terbarunya 'Good Boy" Richardo Kaka, aku yang semula Lazialita bergabung ke Milan dengan dijualnya Nesta gara-gara kesulitan keuangan yang dialami Lazio, sahabat yang kini berstatus nyonya merelakan label Juventini dengan bergabungnya Pippo Inzaghi. Sungguh luar biasa bahwa empat orang berbeda, dengan favorit berbeda pada akhirnya bernaung di bawah bendera AC Milan. Grup Milanisti pun terbentuk dadakan, bersatu mendukung klub yang kini kembali menggeliat sehingga patut diperhitungkan sebagai kandidat juara musim ini. Peristiwa yang langka namun bukan berarti mustahil ini layaknya sebuah firasat akan sebuah keberhasilan perjuangan keras seorang sahabat. Benar, baru-baru ini anggota termuda Milanisti sukses membawa impian kami menginjak tanah San Siro, menyaksikan langsung pertandingan terakhir AC Milan di partai kandang. Dan pada akhirnya, mengabadikan pesan-pesan Milanisti untuk favorit masing-masing disana. sungguh buah tangan yang paling mengharukan, karena perasaanku untuk orang yang mampu menggugah imajinasiku tersampaikan di tanah yang sama, tertiup udara yang sama dengannya.
Thank's, Sis ! Aku benar-benar berharap apa yang kutulis terlaksana. Nesta, terus berjuang, jangan menyerah, karena tanpamu pesona sepak bola sedikit memudar.

3 komentar:

siwi mars mengatakan...

whoaaa..mengharukan!! ehehe benar, plus datangnya David lengkaplah skuad para si "penjaga hati" yang berlabuh di Rossonero!pengen kesana lagi..huaaa..ckckck gak sabar liat aksi kerjasamanya david sama kaka..my life is complete right now!!! hahaha...

siwi mars mengatakan...

aneh..kok komenku gak publish yak..??????
mengharukan deh baca tulisanmu..whoaaa..yipiiie bener para "penjaga hati"kita telah lengkap berkumpul di San Siro!!gak sabar pengen liat berempat-empatnya berlaga (makanya in, suruh cepet sembuh, jangan duduk di bench aje)..
Jadi pengen kesana lagi :) kapan yak...

PoENYa-koe mengatakan...

sensei.. blog mu kasih foto dunk di profile.. masa bayangan tok.. bukan foto sensei ga masalah.. pajang ja foto tezuka! gaxgaxgax..