Senin, 02 Februari 2009

Ketemu Kyon Lagi


Gara-gara bujukan maut Kyon-Chan, akhirnya berangkat juga aku ke Purwokerto. Mestinya bulan ini tidak ada 'planning' ke sana. Selain lagi seret, sudah dua bulan ini komik-komik yang kuikuti tidak satupun yang terbit. "Devil yang baik kan ", kata Kyon. Hmmm, ketika dua dari trio manga otaku masih tinggal di Purwoketo, hampir selalu aku menyerah dengan bisikan sweet devil ini. Demikian juga dengan iming-iming kali ini, berhasil mementahkan semua alasan aku tidak bisa ke Purwokerto. Berbekal duit yang seharusnya untuk kepentingan mendesak lain, menjelang tengah hari aku bertolaj ke sana. Hujan deras menyambut, ketika aku sampai di terminal bis yang tetap saja ramai. Sembari menunggu reda, aku menghabiskan waktu di tempat favorit. Setelah mencomot beberapa buah komik baru yang belum kubaca, aku menghenyakkan diri di sudut Comic Plus. Namanya juga lama nggak ke Purwoketo, keasyikanku membaca halaman-demi halaman komik hitam putih terganggu dengan sapaan seorang teman lama. Rupanya teman gara-gara komik ini juga sedang bertandang ke Purwokerto lagi setelah setahun kembali ke kampung halaman. Jadilah, aku berbasa-basi sebentar, ngobrol ringan sekedar menanyakan keadaan kedua belah pihak. Walhasil, ketika jam menginjak pukul 4 sore, target komik yang harus kubaca tidak terpenuhi. Dengan berat hati aku pun meminjam komik-komik tersebut sebelum setor muka ke kost tempat Kyon dan tentu saja aku menginap malam ini. Melihat dengan mata kepala sendiri, aku pun percaya dengan komentar si empunya kamar tentang Kyon-Chan. "Tambah melar ya Kyon !!" Sayang berhubung hujan turun terus-terusan, mendekam di kamar menjadi alternatif untuk menghabiskan waktu menjelang jam makan malam. Sementara Signora Kaka terlelap, aku dan Kyon mengoceh tak habis-habisnya. Ya, pertemuan lebih hangat jika lama tak berhadapan muka. Sesekali mendengarkan suara merdu Iman dengan hits Fallin In Lovenya, kami berdua saling menumpahkan keluh kesah. Tak terasa perut menuntut untuk segera diisi. Setelah Kaka bangun tentunya, kami memutuskan untuk menghangatkan diri dengan semangkuk bakso di kedai langganan. Hmmm, oishikatta ! Satu yang selalu aku kangeni dari Purwoketo selain komik. Yupp, makanan ala mahasiswa alias lumayan enak dengan harga terjangkau. Untuk urusan perut, aku memang tak segan-segan merogoh kocek, tak heran niat diet selalu gagal ^^. Malamnya, sesuai niat, aku mengubungi satu penggila komik yang kini mangkal eit salah, tinggal di ibukota. Apalagi kalau bukan untuk membuat iri Sasuke-san dengan mengabarkan kalau kami sedang ngumpul. Sayangnya kesempatan untuk berbagi cerita hanya satu malam itu saja. Keesokan paginya, kami bertiga menghabiskan hari dengan tujuan berbeda-beda. Sayangnya lagi, saat berpisah pun kami tak sempat bertemu muka. Namun demikian, rasa kangen ini sudah terobati. Kembali menempuh jalan masing-masing dan suatu saat akan berkumpul kembali dengan berjuta kabar menggembirakan. Kyon, Gambatte ! semoga memperoleh hasil terbaik.

Tidak ada komentar: