Senin, 16 Februari 2009

Try A New Thing

KKN alias korupsi, kolusi dan nepotisme memang sedang gencar-gencarnya diberantas. Sayangnya budaya KKN yang terlanjur berurat akar di seluruh Indonesia ini sangat sulit untuk dikurangi apalagi dihilangkan. Hal ini kurasakan benar ketika aku bersusah payah mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang dan panggilan jiwaku (ciee..). Putus asa karena terbentur peraturan daerah yang melarang sekolah negeri mengangkat tenaga honorer, aku pun memfokuskan diri ke sekolah swasta. Lagi-lagi dalam upayaku ini, aku memperoleh batu sandungan. Apalagi kalau bukan karena KKN itu. Meskipun ada beberapa kans, aku harus gigit jari, kalah sebelum bertanding. Sudah menjadi tradisi bahwa keluarga dinomorsatukan. Jangankan mendapat posisi yang kuinginkan, mendapat panggilan untuk tes seleksi pun tidak ada. Yang semakin membuat miris sekaligus kesal, fakta yang kuperoleh ada beberapa orang yang dengan mudahnya melenggang masuk menjadi jajaran staf sekolah negeri. Hal ini membuatku tak habis pikir, bisa-bisanya hal itu terjadi sementara jelas-jelas tertulis dalam perda mengenai larangan menerima tenaga honorer hingga tahun 2009 ini. Entah ada alasan apa di balik pelanggaran yang dilakukan ini, yang jelas aku tidak menyerah untuk berusaha dengan harapan aku tidak seperti Don Quixote.
Akhirnya dengan ikut-ikutan berKKN ria, aku pun memberanikan diri terjun ke dunia yang benar-benar baru untukku. Sempat ragu pada awalnya, dengan pertimbangan masak ditambah masukkan dari sana-sini terutama teman dan keluarga aku pun mencoba sesuatu yang belum pernah kulakukan sebelumnya. Sesuai dengan resolusi 2009 berani mengambil resiko dalam sebuah petualangan itulah yang aku lakukan. Namanya juga baru, aku pun harus bersakit-sakit dahulu. Memeras otak yang lama tidak digunakan untuk mempelajari hal yang aku benar-benar awam. Aku tak segan-segan menimba ilmu dari mereka yang lebih muda namun lebih senior dalam bidang yang sudah bertahun-tahun tidak aku rambah. Seperti lainnya yang kini sudah mapan, aku pun harus mulai dari bawah. Sedikit demi sedikit menyelami pekerjaan yang kelak akan menjadi tanggung jawabku. Walaupun beberapa hari ini aku merasa lelah dan jenuh dengan keseharian yang itu-itu saja, aku tak menyesali jalan yang kutempuh ini. Memperoleh ilmu yang baru, itulah kalimat yang selalu kupegang ketika aku merasa bosan. Dan tentu saja aku bertekad tidak menyia-nyiakan kesempatan, berusaha tidak mempermalukan mereka yang membuatku memperoleh kesempatan ini dan sekaligus berusaha menjawab tantangan dengan berani mencoba sesuatu yang baru. Sayang, walau aku terus menggenjot semangat, tetap saja aku merasa ada yang kurang lengkap. Namanya juga minat, hingga kini aku terus merasa kehilangan saat-saat aku mengajar di kelas. Apalagi ketika aku menemui beberapa perbedaan nyata antara mengajar dengan tempatku mengadu nasib sekarang. Duh, aku jadi kangen dengan murid-muridku (walaupun tidak dengan murid yang 'luar biasa' ^^). Untunglah, aku tidak sepenuhnya beralih profesi, walaupun hanya beberapa jam setiap minggunya, aku masih bisa melakukan hal yang sangat kunikmati. Tidak hanya sekedar selingan di tengah rutinitas, meskipun tidak seberapa aku selalu bersemangat menantikan hari ketika aku berkumpul dengan murid-murid baruku. Pada prinsipnya, aku berusaha jangan sampai kehilangan kemampuanku dulu dan alangkah baiknya jika aku mempunyai pengetahuan baru.
Buat Kyon, arigato gozaimashita. Jangan bosen dengerin ceritaku ya. Buat Intan, thanks atas dukunganmu. Gambatte Aira !!!!!

1 komentar:

Anonim mengatakan...

kadang aq ngeluh ttg kerjaanku. Mestine aq ga ngeluh....sori in,aq ga bakal ngeluh maning..