Senin, 22 Februari 2010

Doramania


Rupanya demam dorama asal negeri ginseng masih bercokol dalam diriku. Setelah sempat mereda dikarenakan perhatianku teralih pada kegemaranku yang lain, belakangan ini hobi menonton dorama kembali menguar. Diawali dengan dorama Great Queen of Seon Deok yang benar-benar mencuri perhatianku, aku pun mulai tergerak untuk mencari judul-judul dorama lainnya. Jadilah setiap hari ku isi dengan berselancar di dunia maya, menelusuri riwayat sinematografi khususnya aktor ^_^ yang mendadak kuidolai. Lambat laun aku pun mulai mengenal nama-nama aktor dan aktris Korea yang pengetahuanku dulu hanya terbatas pada pemeran serial All About Eve dan Endless Love. Penelusuran berhari-hari sempat membuatku terperangah. Aku sungguh tak menyangka bahwa produksi dorama yang disini bisa disamakan dengan sinetron demikian tinggi. Dorama dengan dengan berbagai tema dan setting demikian bertabur membuatku bingung untuk menentukan mana yang layak untuk dijadikan koleksi. Tak pelak lagi ingatanku dibuat kacau dengan deretan nama-nama asing yang hingga kini tak bisa kusebutkan dengan benar dan kubayangkan seperti apa rupanya ^_^.
Berhubung pada dasarnya aku menggemari serial kolosal, maka perburuan utamaku pun berkisar pada dorama-dorama klasik. Dan lagi-lagi aku harus terkejut ketika mendapatkan sederet judul yang kubaca dari sinopsisnya terkesan menarik dan cukup layak untuk dikoleksi. Sayangnya sesuai dengan tema kolosal yang diangkat dari cerita-cerita pada zaman kerajaan, dorama-dorama tersebut sebagian besar berdurasi lebih dari 20 episode. Meskipun aku nmaklum karena terbiasa menonton serial-serial sejenis, panjangnya jumlah episode membuatku harus berpikir ulang untuk memburu keping-keping dvdnya. Ya, sesuai informasi yang kuperoleh dari 'imoto-chan' judul-judul tersebut tidak bisa terangkum dalam satu keping disk melainkan paling tidak aku harus siap mengeluarkan uang untuk membeli minimal lima keping untuk satu judul saja. Waduh, dengan pendapatan sekian dan pengeluaran kebutuhan rutin sekian, mau tak mau aku harus cermat untuk memilih mana yang akan kubeli jika tidak ingin berpuasa jajan selama sebulan ^^. Demikianlah mulai saat ini aku memperoleh tambahan daftar koleksi selain novel dan komik yang harus kuperhitungkan masak-masak urutan prioritasnya.
Meskipun setiap hari aku selalu bergelut dengan wiki-d.addicts, hingga kini aku belum merasa bosan. Aku semakin asyik membaca sinopsis berbagai dorama yang ada. Dan semakin jauh aku menggali informasi, aku semakin kagum akan kreatifitas sineas Korea ini. Setelah jemu dengan dunia sinetron tanah air yang monoton dan menurutku lebih menonjolkan hedonisme sebagi nilai jual utama, tidak demikian rasanya ketika aku menonton sederet dorama baik yang rutin ditayangkan di layar kacam maupun dari koleksi pribadi yang berhasil dikumpulkan secara patungan dengan sahabat baikku. Ide-ide kreatif sekaligus menarik seolah tak ada habisnya ditampilkan oleh sineas Korea. Mulai dari tema cerita yang lucu, tragis, romantis, hingga cerita yang jelas-jelas tak mungkin terjadi di dunia nyata divisualisasikan dengan baik di layar kaca. Aku tak habis pikir bagaimana sebuah cerita yang terlihat sepele bisa menjadi jalinan cerita yang disusun apik dalam beberapa episode. Tema-tema yang diusung pun demikian beragam, tak melulu berpijak pada kondisi pasar. Di sebuah dorama bercerita tentang kehidupan seorang chef, di dorama lain menceritakan tentang dunia fashion, tak ketinggalan dorama-dorama kolosal yang menampilkan berbagai tokoh sejarah yang digarap dengan tambahan fiksi yang tak merusak sejarah sebenarnya, dan masih banyak ide cerita lain yang sebenarnya biasa saja dan cenderung pada kehidupan sehari-hari. Bandingkan dengan sinetron yang menurutku cenderung latah, sehingga tanpa malu menjiplak habis ide cerita sebuah dorama yang pada akhirnya dibuat menjadi tidak keruan yang berbuntut tidak adanya tulisan 'tamat'. Kepiawaian para aktor dan aktris dalam memerankan sebuah lakon membuat sebuah dorama semakin menyedot perhatian pemirsa. Tak jarang aku yang demikian mudah terhanyut dalam sebuah kisah, begitu terpesona pada seorang tokoh dalam dorama yang menjadikan aku menjadi penggemar baru pemerannya.
Dorama serasa candu yang terus menerus membuatku ketagihan. Meskipun mata lelah dan kurang istirahat akibat terus menerus begadang menyelesaikan satu judul dorama dan dilanjutkan dengan judul lainnya, meskipun cukup lumayan menguras pundi-pundi ku untul mendapatkan koleksi dorama, meskipun aku harus merelakan player baruku yang kini menjadi barang rongsokan akibat terlalu spartan berkerja ^^, untuk saat ini dorama menjadi hiburan nomor satuku hingga titik jenuh datang dan mengalihkan aktivitasku ke selera asal alias membaca buku ^^.

Tidak ada komentar: