Senin, 02 Maret 2009

Adaptasi

Merambah petualangan baru memang sedikit merepotkan pada awalnya. Bersyukur akhirnya aku mampu beradaptasi dengan suasana yang sama sekali berbeda dengan sebelumnya. Namanya juga bekerja pada perusahaan perseorangan, kita harus bersiap menghadapi tetek bengek menjengkelkan macam omelan si bos hingga pemerasan tenaga dengan upah minimum. Memang sih, aku belum mengalami kejadian menyakitkan itu. Namun ketika mendengar cerita rekan sejawat mau tak mau aku merasa gentar juga. Berpindah lahan pekerjaan yang berbeda dari semula ternyata membutuhkan tenaga ekstra untuk menjalaninya. Walaupun nyaris satu bulan aku berkutat dengan pelanggan dan ruwetnya pembukuan usaha, hingga kini aku masih belum yakin akan pilihanku. Aku masih terkaget-kaget dengan cara kerja duniaku yang baru ini. Jam kerja yang panjang tetapi miskin libur membuat aku yang terbiasa refreshing tiap bulan harus mengatur jadwal yang serba sulit. Banyaknya item barang di luar kemampuanku yang harus kupelajari semakin menyurutkan semangatku. Untunglah seluk beluk akunting lumayan kukuasai sehingga kini aku semakin 'enjoy' selama delapan jam lebih. Satu hal yang selalu menjadi ganjalan untukku akhir-akhir ini. Terjun di dunia dengan orang-orang yang berbeda membuatku sedikit gamang. Maklumlah sebelum ini, aku terbiasa bergaul dengan rekan-rekan yang selalu 'ja-im'. Bukannya merasa tidak 'level', hanya saja cukup sulit untukku merubah sikap mengikuti lingkunganku sekarang. Percakapan ala gosip murahan, bahasa yang cenderung kasar, guyonan yang menjurus tidak sopan cukup memerahkan telinga. Belum lagi kepulan asap rokok yang membuat sesak napas. Maklumlah, lingkunganku sekarang didominasi para pria. Namun demikian, mau tak mau aku harus ikut dengan aturan yang berlaku. Lebih baik melebur daripada menjadi kaum terasing yang pastinya lebih tidak mengenakkan. Aku pun lebih mengambil sisi positifnya. Selain tambah pengetahuan dan tambah relasi, kemampuanku beradaptasi semakin berkembang. Jika suatu saat nanti aku terjun ke dunia baru lagi, aku sudah siap menghadapi kesulitan sebagai anak baru.

1 komentar:

siwi mars mengatakan...

Bagaiamanapun..tetep semangat ya!!!