Selasa, 07 Oktober 2008

We are the champion!


Akhirnya waktuku di tempat kenangan usai sudah. Yah meskipun belum sepenuhnya say goodbye alias wajib setor muka dan membereskan beberapa urusan yang belum kelar. Usai bertugas jaga anak-anak yang sedang ujian tengah semester, aku tidak buru-buru kembali ke asal. Selain menunggu pembagian jatah bulanan ^^, tak lupa berpamitan pada rekan-rekan di sekolah seraya saling mengucapkan "Minal Aidzin wal faidzin. Mohon maaf lahir dan batin" yang lebih awal beberapa hari, mencerminkan indahnya toleransi beragama yang sejak dulu menjadi salah satu fondasi kerukunan umat beragama di Indonesia. Kegembiraan menyambut hari kemenangan bercampur setitik haru saat bercengkerama dengan seorang penghuni best class yang mirip banget sama 'papi', mengingat mungkin aku tak bisa lagi bercanda di sekolah dengan mereka. Namun kesedihan tidak terus menggelayuti benakku. Maklumlah sesampainya di rumah setumpuk pekerjaan menjelang hari raya menanti untuk segera ditangani. Akhirnya hari berganti, akhir pekan menjadi Minggu yang selalu kunanti. Mengapa ? Minggu, 28 September adalah hari penantianku untuk menjadi saksi kembalinya The King of Moto GP, the Doctor Valentino Rossi. Sirkuit Motegi Jepang menjadi ajang pencapaian yang manis bagi rider kesayanganganku ini. Meski sedikit gelisah di saat-saat yang menentukan ini, aku lumayan tenang saat menyaksikan balapan putaran ke 15 ini, pasalnya kepastian Vale menjadi juara musim 2008 ini lumayan mudah dengan syarat minimal finish di posisi 4. The doctor yang sedang 'on fire' ini sangat percaya diri bisa tampil baik di Motegi. Hasilnya sesuai prediksi Valentino Rossi akhirnya berhasil menyabet kembali gelar yang sempat lolos selama 2 musim. Meskipun pesaing utamanya Casey Stoner berhasil menyodok di podium ke 2, sisa tiga race tak mampu untuk mengejar perolehan poin Rossi. Teriakan menyambut kemenangan pun lepas, dering hp pertanda masuknya pesang singkat tak putus-putusnya, saling berbagi berita, kepuasan, kegembiraan, pujian akan Great Vale diikuti dengan ikrar untuk bersulang untuk kemenangan ini. "Scusate il ritardo", tulisan di kaus putih yang dikenakan Rossi saat encore kemenangan membuatku segera mengontak sahabatku yang baru saja kembali dari negeri Pizza sana. Sayang, menjelang hari raya, komunikasi acapkali terganggu! Benar-benar khas Indonesia. Untunglah pemandu acara asal Italia membantu pemirsa untuk menerjemahkan meski samar-samar aku paham arti dari sebaris kalimat itu. "Si, Valle" dua tahun ku berharap dapat melihatmu menyabet juara MotoGP akhirnya terkabul di tahun 2008 ini. Kau memang yang terbaik di Mto GP. Bukan hanya karena skill dan teknik yang telah kau asah dari pengalamanmu berlaga selama ini, tapi juga perjuanganmu di awal musim demi memperoleh performa terbaik, dan keberanianmu mengambil resiko, tak segan untuk berduel meski kadang sedikit nekat demi memuaskan penggemarmu dengan menampilkan balapan yang atraktif. Kurasa belum ada yang bisa menjadi penerusmu saat ini. NUmero uno, memang layak kaudapatkan, walau kemenangan sudah di tangan dan race masih menyisakan tiga balapan lagi, kau tetap tampil elegan. Philip Island menjadi saksi kehebatanmu. Akibat kesalahan di saat sesi kualifikasi, kau tak hanya mengorbankan posisi start tapi juga cedera lumayan parah membuatku khawatir. Akankah Rossi bisa tampil di balapan kali ini ? Karena balapan tanpa Rossi tak ada gregetnya. Aku bersorak saat melihat Rossi start di baris keempat meski harus memakai 'painkiller' untuk cederanya. Sekali lagi, The Doctor memang hebat, tak hanya aku dan teman-teman penggemar Rossi, yang lain pun mau tak mau mengakui kepiawaiannya. Setelah lolos dari ancaman Dovi yang membuat cukup membuat 'sport jantung', Vale berahasil menyusul rekan setimnya Jorge Lorenzo dan mengalahkan James Toselang setelah duel seru di beberapa lap. Lolos dari tekanan perebutan posisi podium 3, Vale melaju pesat dan sukses mempecundangi juara tahun 2006 Nicky Hayden. Rossi pun finish dengan spektakuler di posisi ke-2. It's really fantastic!. Bravo Rossi ! Semoga kesuksesan kali ini membawamu ke puncak di musim-musim berikutnya.

Tidak ada komentar: