Rabu, 03 Desember 2008

Dream A Dream

Alangkah nikmatnya jika bisa tidur dengan sempurna alias tidur nyenyak tanpa mimpi dan bangun dengan tubuh segar siap untuk beraktifitas. Orang bilang bahwa mimpi adalah bunga tidur. Seperti bunga, adakalanya mimpi tidak muncul karena masih kuncup, suatu saat mimpi mekar menjadi bunga yang indah dan harum dan tak jarang mimpi menjadi momok menakutkan layaknya bunga beracun. Walaupun mimpi hanya sekedar bunga dalam tidur, tak jarang orang yang menganggap mimpi sebagai petunjuk akan sesuatu. Profesi sebagai ahli tafsir mimpi pun banyak digeluti, demikian juga dengan buku-buku arti mimpi muncul di pasaran laris diburu orang-orang yang percaya akan mimpi. Akhir-akhir ini entah mengapa tidurku selalu dilengkapi dengan mimpi tentang seseorang yang sudah lama hilang dari ingatan. Meskipun mimpi hadir dengan plot berbeda, namun tetap dengan tokoh yang sama dan 'ending' serupa. Ada apa gerangan ? Entahlah, aku sendiri juga tak mengerti. Selama ini aku menganggap mimpi adalah wujud pikiran terdalamku terhadap sesuatu hal. Seringkali jika aku mencemaskan sesuatu, ketakutan itu akan muncul dalam bentuk sebuah mimpi. Demikian pula jika aku sedang gembira dan tak sabar menantikan sesuatu, biasanya dalam tidur aku akan memimpikannya. Terkadang aku mampu mengontrol mimpi yang kuinginkan ( ???) dengan cara tertentu yang biasanya berhasil. Namun selebihnya, mimpi menjadi ingatan samar di keesokan paginya. Betapapun indah sebuah mimpi bahkan mimpi buruk yang mampu membuatku gemetar, akan lenyap dengan meninggalkan sedikit bekas saat aku terbangun. Kembali ke mimpiku akhir-akhir ini, mimpi tentang orang itu sebegitu seringnya terjadi hingga membuatku benar-benar heran. Apakah ini sebuah pikiran bawah sadarku yang merindukannya ? Apakah ini sebuah penyesalan akan sesuatu yang terlewatkan ? Apakah ini berarti sebuah harapan yang masih tersisa ? Ataukah ini hanya sebuah kilasan memori yang bergitu berkesan ? Hmmm....yang jelas semua mimpi itu selalu membuatku tersenyum manis teringat suatu episode yang tak terlupakan. Mimpi itu juga membuatku tersenyum getir, betapa masa lalu tak mungkin terulang lagi. Mungkin aku bermimpi tentang sebuah impian yang tak bisa kuraih karena sebuah kebodohan yang termaafkan.
"Dream a dream and see through angel's eyes, a place where we can fly away"

Tidak ada komentar: