Minggu, 25 Mei 2008

Manga Otaku


Di usiaku yg terbilang dewasa ini, banyak orang di sekitarku yang pada heran, "masa sudah gede masih suka baca komik. Komik tu buat anak kecil ", begitu kata mereka. Aku cuma bisa tertawa kecil. Sebetulnya sudah lama aku pengen meluruskan kesalahkaprahan tentang komik yang trjadi di Indonesia. Aku yang sejak kelas 5 SD sudah gandrung akan komik khususnya manga (komik Jepang) bisa dibilang cukup punya kualifikasi untuk bicara tentang komik mengingat sudah bertahun-tahun pengalamanku di dunia ini.
sebetulnya di Jepang sana (yah meski aku belum pernah ke sana sih) yang namanya komik itu bukan hanya untuk anak kecil. Makanya komik dikategorikan bermacam-macam. Mulai dari rating umur yang menyesuaikan isi komik tersebut dengan batas umur yang diperbolehkan sampai jenis komik mulai dari shoujo manga, shonen, ecchi, yaoi dll, tema komik macam olahraga, percintaan, legenda, dll. Jadi sebetulnya tidak benar kalau semua komik diperuntukkan untuk anak kecil. Di Indonesia, cap komik untuk anak-anak masih melekat. Sebagai contoh banyak anime (film kartun) yang diangkat dari komik ditayangkan pada jam yang diperuntukan untuk anak-anak. Sebagai contoh anime Conan yang isinya tentang detektif sma yang kerjanya mengusut kasus pembunuhan, Ini sangatlah tidak cocok untuk anak-anak maupun remaja ! Walaupun di dalamnya banyak pengetahuan umum yang bisa kita ambil untuk menambah wawasan. Beberapa waktu lalu ada kasus dimana seorang anak mencekik temannya karena meniru sebuah jurus di anime yang tayang di sebuah statiun tv. Inilah salah satu contoh kesalahan pertelevisian kita yang melabeli semua film kartun untuk anak-anak. Ada lagi seorang ibu yang membelikan anaknya komik SINCHAn, padahal isi komik tersebut sangatlah dewasa, walau tokoh utamanya adalah anak 5 tahun. Untuk itu, peran orangtua sangatlah mutlak untuk menyaring mana yang boleh ditonton oleh anak-anak mereka. Bukannya komik atau anime itu merusak, melainkan kita harus pandai-pandai memilih mana yang sesuai dengan umur dan budaya kita

Tidak ada komentar: