Selasa, 27 Mei 2008

Amore Nesta


Sejak pertama melihatmu, kau meninggalkan kesan yang dalam di hatiku. Aku masih ingat saat kau dengan sosok elegan berdiri di tepi lapangan hijau, tangan terlipat di dada menyaksikan teman-temanmu berlaga. Kau yang saat itu masih berkutat melawan cedera yang kauperoleh saat membela negaramu di medan hijau.
Alessandro Nesta, itulah namamu mio Il Capitano. Kau yang saat itu masih tergolong muda mampu menempatkan dirimu sejajar dengan seniormu. Tak heran jika kau menjadi incaran klub-klub besar. Namun, dengan setia kau bertahan di rumah yang membesarkanmu Biancoceleste Lazio.
Seiring waktu berjalan, akhirnya kau memutuskan untuk hengkang dari sana. Aku tak menyalahkanmu, karena aku tahu kau pergi karena nuranimu. Aku hanya berharap kau meraih kejayaan di rumah barumu.
Walau aku tak membuat seribu bangau, namun aku tetap setia mengikuti perjalananu. Betapa bangganya aku melihatmu kian bersinar. Kau memupuk rasa cintaku akan Rossonero AC Milan.
Kau mencapai puncak karirmu. Gelar demi gelar kau rebut dan akhirnya impianmu terkabul di tahun 2006. Aku menangis melihat wajah bahagiamu saat mendekap piala itu.
Kini saat kau memutuskan tak lagi bermain dengan seragam biru langit, aku merasa sedih. akhir-akhir ini aku juga jarang melihatmu karena kau acapkali dirundung cedera. Tapi aku tetap setia mendukungmu sampai kau lelah dan melepas sepatumu.
Walau sedih, aku turut berbahagia melihatmu menemukan belahan jiwamu. Kau sekarang bukanlah pemuda sederhana yang selalu kurindukan . Kau kini telah menjadi ayah bagi putrimu yang manis. Kuucapkan selamat dan semoga terus berbahagia. Sampai kapanpun kau adalah pahlawanku di lapangan. Ciao

1 komentar:

siwi mars mengatakan...

che bella parola..huks i know surely how deep your feeling to him, since long time ago..
dan akhirnya, sesuai pesanmu..kusampaikan mess of luv.mu di stadion san siro mei lalu...sayangnya pas itu nesta nggak bisa maen..tapi..i believe..he'll heard n feel ur message^_^