Rabu, 28 Mei 2008

Amazing Archuleta


"American Idol 2008 is DAvid...Cook !" , seketika aku merasa lemas setelah kata terakhir diucapkan oleh Ryan Seacrest. Meski aku paham mengapa publik Amrik begitu mengidolai David Cook, tetap saja aku merasa sedikit tak puas. Cook, cowok ganteng berkarisma tidak saja dibekali dengan vokal rock yang matang tetapi juga piawai memainkan alat musik.Tak heran jika ia sangat kompeten untuk menjadi no.1 tahun ini. Hanya saja, sejak awal aku sudah menaruh harapan pada sosok remaja berbakat yang akhirnya harus puas menjadi runner up. Siapa lagi jika bukan David Archuleta. Ya, aku memang penonton setia ajang pencarian bakat yang dilakukan di banyak negara ini. Pada saat audisi yang dilakukan dari kota ke kota, pertama kali aku mendengar dia menyanyi aku langsung terpesona. Di usianya yang tergolong muda, David sudah mempunyai vokal yang matang, tidak seperti remaja seusianya yang masih labil. Saat aku mendengar bahwa David sempat tidak bisa berbicara, sontak aku merasa kagum. Siapapun pasti akan merasa putus asa dengan kondisi seperti itu, tapi dia bisa bangkit bahkan bisa menyanyikan lagu dengan indahnya. Juri yang biasanya sinis pun tak urung menghujaninya dengan pujian. Aku merasa yakin jika anak ini akan berhasil sampai akhir. Ternyata aku tak salah menilai. Tahap demi tahap yang membuat orang depresi, bisa dia lalui dengan baik. Bahkan di setiap penampilannya David selalu mendapat pujian yang berarti David mampu membuat penonton terkesima dengan alunan suaranya yang elegan.
Ketika kontes ini sampai pada ujungnya, menyisakan dua orang David yang sangat berbeda, aku betul-betul merasa puas. Aku memang sangat menyukai keduanya. Siapapun sangat pantas menjadi "Winner". Hanya yang sangat kusayangkan, di saat-saat terakhir ini 'young' David mampu mengungguli lawannya. DAri tiga lagu yang dibawakan semuanya tanpa cela dan mampu membius penonton baik yang melihat langsung maupun yang hanya melihat siaran ulangnya seperti aku ini. Walhasil, kenyataan bahwa David hanya mampu menjadi nomor 2 membuatku kecewa. Aku jadi sadar jika sebuah kompetisi menyanyi tidak hanya bisa dimenangkan dengan vokal dan teknik menyanyi yang sempurna saja, tetapi juga ada faktor-faktor lain yang mendukung. David Archuleta yang lugu dan kadang 'salting' di depan kamera memang bikin gemas, namun Cook lebih menawan dengan aura bintangnya.
Kompetisi telah usai, namun ini adalah awal dari hidupmu. Go on David Archuleta. I'm waiting for your amazing voice.

Tidak ada komentar: