Selasa, 27 Mei 2008

Friendship


Sahabat, itu kata yang selalu kita cari-cari. Betapapun kita menyendiri, atau mencap diri sendiri sebagai orang yang mandiri, jauh di lubuk hati pastilah seseorang membutuhkan orang yang spesial . Seseorang yang bisa diajak bicara dari hati ke hati, berbagi cerita suka dan duka, dan yang paling penting bisa dipercaya dan memberi support saat kita membutuhkan. Sahabat tidak harus orang yang sepantar, sejenis, sepermainan, dsb. Indahnya sebuah persahabatan dapat kita rasakan saat terjalin saling pengertian antar teman.
Teman sejati adalah harta yang berharga. Itulah inti dari manga karya Eichiro Oda yang bertajuk One Piece. Pertama kali aku melihat anime One Piece di sebuah stasiun tv swasta, aku tak menyukai anime tersebut. Alasannya artwork yang tidak sesuai dengan seleraku. Maklumlah, selama ini aku lebih suka membaca manga yang bishonen atau bishoujo. Tak lama kemudian, aku terpengaruh oleh teman kosku yang punya hobby sama denganku untuk membaca One Piece. Agak ogah-ogahan akhirnya aku mulai membaca dan mencermati lembar demi lembar tankoubon jilid 1. Tak butuh waktu lama bagiku untuk jatuh cinta pada komik ini. Apalagi karena bukan tema dari komik ini. Komik yang menceritakan perjuangan seorang anak bernama Monkey D Luffy yang bercita-cita menjadi bajak laut dan mengarungi lautan untuk menemukan One Piece (harta yang paling diincar pada saat itu). Luffy yang polos dan lugu bahkan sering terlihat konyol berubah menjadi orang yang mengagumkan, kapten yang tangguh saat harus membela keyakinannya demi orang-orang yang dianggapnya teman. Berulang kali Luffy dan kru kapal bajak lautnya yaitu Zorro, Nami, Usopp, Sanji, Robin, Chopper, Franky harus bertaruh nyawa demi sebuah kata yaitu "TEMAN"
Begitu pandainya Oda Sensei meramu cerita sehingga satu demi satu pembaca memahami alasan masing-masing kru sehingga mau bergabung dengan Luffy dalam bendera Topi Jerami. Tak jarang aku dibuat menitikkan air mata saat membaca masa lalu masing-masing kru. Tak terhitung momen dalam manga ini yang selalu membekas di hatiku.
Luffy dengan cita-citanya menjadi raja bajak laut, Zorro yang bertekad menjadi pendekar pedang no 1, Nami navigator yang ingin membuta peta dunia dengan tangannya sendiri, Sanji sang koki dengan ambisinya menemukan All Blue, Usopp si pengecut yang ingin menjadi pemberani, Nico Robin si anak hilang berusaha menemukan sejarah yang hilang, bersatu untuk menemukan impian masing-masing. Suka dan duka mereka lalui bersama demi tujuan akhir. Pada akhirnya tak penting apakah One Piece itu benar-benar ada, karena mereka telah menemukan harta yang paling berharga yaitu "Persahabatan"

Tidak ada komentar: